About

Kamis, 29 Maret 2012

Hikmah Rukun Haji


Hikmah Ihram
Ihram memiliki pengertian “niat mulai mengerjakan ibadah haji atau umrah dan menjauhi segala larangan-larangan selama berihram”. Allah STW telah menetapkan beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh jamaah haji selama berihram jika dilanggar maka ada konsekuensi yang harus kita terima jika dilanggar, yaitu dengan cara membayar Dam / Fidyah sesuai ketentuan syar’i. Dengan berihram ini berarti kita telah berikrar dan bertekad untuk tidak melanggar larangan-larangan ihram seperti memotong/ mencukur rambut, memotong pepohonan di Tanah Suci atau memakai pakaian berjahit. Padahal kesemuanya itu hal biasa dalam keseharian, bahkan kita disunahkan memotong kuku atau rambut untuk kebersihan kita, tetapi dalam kondisi berihram semuanya itu adalah dilarang!.
Apa hikmah yang bisa kita petik dari semuanya itu. Ini semua menunjukkan sikap kepatuhan dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Hal ini juga wujud dari ikrar syahadat kita bahwa Tidak ada Tuhan yang yang patut disembah selain Allah SWT. Ketaatan kita kepada-Nya adalah mutlak! tanpa adanya pengecualian. Dialah Sang Pencipta, Yang Berkuasa atas segala sesuatu, Apapun yang telah ditetapkan-Nya adalah ketentuan yang mutlak berlaku, kita hanya hambanya yang dhaif, lemah. Jamaah haji tidak boleh meremehkan larangan-larangan ihram ini, meskipun konsekuensi melanggar larangan ihram itu tidak seberapa berat, tetapi bukan itu esensinya!. Kepatuhan dan ketaatan kitalah yang sedang diuji, untuk tidak melanggar larangan-larangan ihram dalam berihram ini. Semakin kita tidak melanggar larangan-larangan ihram ini adalah hal terbaik yang harus kita laksanakan selama menjalankan ibadah haji, hal ini menunjukkan tingkat ketaatan kita kepada Allah SWT. Semoga ketaatan kita ini dapat mengantarkan kita memperoleh haji mabrur.
Dalam berihram, kita hanya memakai dua helai kain saja tanpa berjahit, disunnahkan kain yang putih bersih. Hal ini menunjukkan kita semua dihadapan Allah SWT adalah sama, tidak ada yang berpakaian mewah, semua pakaian yang gemerlap, pangkat dan jabatan harus ditanggalkan. Yang tertinggal adalah ketaqwaan kita yang menjadi bekal kita dalam .memenuhi panggilan Allah SWT ini, karena sebaik-baiknya bekal adalah bekal taqwa. Dalam memenuhi panggilan Allah SWT ini, diharapkan dengan hati yang bersih, seputih bersih kain ihram itu sendiri, tidak ada kesombongan, karena kesombongan hanyalah milik Allah SWT semata.


Hikmah Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebayak tujuh kali putaran dimulai dan diakhiri dari Rukun Hajar Aswad, sedangkan ka’bah berada disebelah kiri. Ka’bah adalah pusat/ kiblat ibadah umat islam. Disinilah, di Baitullah ini kita menjadi tamu Allah SWT. Thawaf merupakan sarana pertemuan kita sebagai tamu dengan Sang Khaliq, dengan mengelilingi ka’bah disertai dengan dzikir dan berdoa dengan khusuk. Ka’bah menjadi pusaran dan pusat peribadatan kita kehadirat Allah SWT, karena thawaf identik dengan sholat dimana kita berkomunikasi secara langsung dengan Allah SWT. Putaran thawaf sebanyak 7 kali merefleksikan rotasi bumi terhadap matahari yang menandai putaran terjadinya kisaran waktu, siang dan malam, yang menunjukkan waktu, hari, bulan dan tahun. Subhanallah.., inilah kebesaran Allah SWT, semuanya bukanlah terjadi secara kebetulan, tetapi sudah menjadi Sunatullah. Tidak ada kejadian dimuka bumi ini yang terjadi secara kebetulan melainkan sudah direncanakan Allah SWT. Dan semuanya berjalan sesuai denang ukurannya masing-masing.
Hikmah Sa’i
Sa’i berarti “usaha”, sa’i adalah perjalanan dari Shafa ke Marwah dan sebaliknya sebanyak 7 kali perjalanan. Ibadah sa’i ini merupakan ajaran dari Siti Hajar ketika mondar-mandir antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah untuk mencari air karena Nabi Ismail AS menangis kehausan, padahal jarak antara Shafa dan Marwah sekitar 425 m. Kisah ini menunjukkan betapa besarnya cinta kasih seorang ibu kepada anaknya, begitu kuat usaha yang dilakukannya untuk mendapatkan setetes air untuk menghilangkan dahaga anaknya. Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah tersebut adalah usaha yang dilakukan secara terus-menerus tanpa kenal lelah serta tawakal untuk meraih suatu tujuan, meskipun pada akhirnya hanyalah Allah SWT yang menentukan hasil dari jerih payah kita. Kenyataannya yang menemukan sumber mata air di tanah yang kering dan tandus tersebut adalah putranya sendiri, Nabi Ismail AS, yang dikenal dengan sumur air zam-zam. Air Zam-zam inilah yang pada akhirnya menghidupi masyarakat sekitar Makkah selama ribuan tahun dan sumur ini tidak pernah kering sampai saat ini, meskipun berjuta-juta galon telah diambil untuk keperluan jamaah haji, Subhanallah… nikmat mana yang kamu ingkari!

Hikmah Tahalul
Tahallul merupakan perbuatan untuk melepskan diri dari larangan-larangan ihram selama berihram, dilakukan dengan cara bercukur. Bercukur mengandung makna membersihan diri, membersihkan segala pikiran-pikiran kotor yang tidak bermanfaat. Bersihkan hati dan pikiran untuk menapaki kehidupan yang lebih baik menuju kepada keridhaan Allah SWT.



Hikmah Wukuf
Wukuf berarti “berhenti”, merupakan Rukun ibadah haji, tidak ada haji jika tidak wukuf di arofah. Wukuf di padang Arofah merupakan gambaran kelak kita akan dikumpulkan Allah SWT di Padang Mahsyar pada Hari Kebangkitan. Pada saat wukuf ini, kita akan merasa dalam suasana yang tenang, tentram, seluruh jamaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul, bermunajad kehadirat Allah SWT, Sang Pencipta. Semuanya berdzikir, bertafakur, ada yang menangis memohon ampunan, bertobat atas segala dosa dan kesalahan. Sesungguhnya Adalah sebaik-baiknya Penerima Taubat Hamba-Nya. Dalam Wukuf ini Allah akan membebaskan dan mengampuni dosa-dosa orang-orang yang sedang wukuf sebesar apapun dosanya, seperti disebutkan dalam hadits riwayat Muslim, Nabi SAW bersabda: “Aku berlindung kepada Allah SWT dari godaan syetan yang terkutuk. Tiada hari yang lebih banyak Allah membebaskan seorang hamba dari neraka selain Hari Arofah.”

4 komentar:

  1. bagus sih, cumaan kurang lengkap aja. kurangniat, melempar jumroh, tertib.

    BalasHapus
  2. Makasih, dapat pengetahuan baru lg

    BalasHapus
  3. Makasih, dapat pengetahuan baru lg

    BalasHapus
  4. Makasih, dapat pengetahuan baru lg

    BalasHapus

Materi Rancang Bangun Jaringan

Berikut ini Materi Rancang Bangun Jaringan TKJ Kurikulum 2013 yang diajarkan di Kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan SMK. Langsung saja ki...