About

  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Minggu, 17 Februari 2013

Pergaulan Bebas

PENDAHULUAN

Masa remaja pada umumnya berkisar antara 12th-21th, di tandai dengan beberapa perubahan pada bentuk tubuh mulai dari ujung kaki sampai ke ujung rambut dan perubahan pada sifat dan tingkah lakunya.
Masa remaja adalah masa penentu untuk masa depan atau penentu untuk masa yang akan datang, sehingga banyak melakukan suatu hal yang bertujuan untuk menumukan jati dirinya, seperti mencoba membentuk sebuah grup band, sepak bola, dll.
Oleh sebab itu tidak sedikit remaja yang salah jalan dalam penetuan hidupnya seperti menjadi pecandu dan pengedar narkoba, free sex, yang diawali dengan coba-coba dan lama kelamaan menjadi ketergantungan.
Hal itu terjadi karena tidak menghiraukan ketentuan-ketentuan agama, selain itu peranan orang tua, keluarga, lingkungan sekitar, dan lingkungan bergaul juga sangat penting untuk meminimalkan kenakalan remaja tersebut, serta dengan penyediaan pasilitas-pasilitas yang mendukung untuk menempatkan minat dan bakat remaja saat ini seperti penyediaan sarana olaraga bola voly, sepak bola, road race, cross, dll.
Semoga dimasa yang akan datang pihak-pihak terkait dapat menemukan cara untuk mengurangi/meminimalkan kenakala-kenakala remaja yang terus meningkat seperti saat ini.
Latar Belakang
Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS. Bencana yang terus menimpa bangsa ini tentunya dapat diperbaiki dengan proses waktu yang tertentu, namun bencana akibat rusaknya moral, bagaimana memperbaikinya? Dalam pergaulan bebas remaja sekarang kita lihat sangat menyedihkan,lihat saja dilingkungan sekitar kita kebanyakan yang menjadi korban pergaulan bebas adalah remaja belia. Kebanyakan mereka yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Dalam pergaulan bebas ini mereka akan ikut-ikutan dengan kawan mereka atau karena ajakan kawan mereka. Disinilah mereka memulai yang namanya metode coba-coba hinga akhirnya kecanduan. Dari yang minum minuman keras, memakai narkoba hingga akhirnya terjadilah sex bebas. Kita lihat saja kalau sudah malam minggu atau malam libur banyak remaj-remaja yang begadang tanpa keperluan yang jelas. Mungkin tanpa kita sadari pemerintah juga lalai dalam menangani pergaulan bebas ini. Lihat saja sekarang di kota Medan saja sudah ada berapa banyak diskotik yang tidak terlalu dipantau oleh dinas pariwisata. Dikostik juga dapat sebagai pemicu kerusakan moral para remaja saat ini, sekarang saja kita lihat jika masuk diskotik sudah tidak ada cek KTP. Mungkin saja yang masuk diskotik belum cukup umur. Tapi, karena kelalaian itulah banyak yang belum cukup umur masuk diskotik. Mungkin didalam diskotik 75% pengunjung minum alkohol, 20% memakai narkoba, dan mungkin hanya 5% saja yang tidak mengkonsumsi apa-apa. Setelah mabuk tanpa sadar maka disinilah yang sering terjadi seks bebas. Dengan istilah “Sex After Dugem”. Setelah beberapa kali melakukan seks kadang tanpa si wanita sadari dia telah hamil. Disinilah yang terjadi perikhan dini bila si pria mau menikahi si wanita. Tetapi bagainama jika si pria tidak mau atau tidak bertanggung jawab? Maka terjadilah yang namanya aborsi karena si wanita malu dan belum siap menjadi seorang ibu. Tanpa dia pikirkan apa bahaya dari aborsi itu sendiri. Aborsi sendiri adalah penguguran janin atau membuang janin sengaja sebelum waktunya, sebelum dapat lahir secara alamiah. Padahal dampak atau resiko aborsi sangat berbahaya. Dampak pada mental wanita tersebut mungkin wanita tesebut akan mengalami gangguan jiwa atau tertekan batin karena penyesalan yang tidak ada hentinya. Dampak kesehatan atau keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi mungkin akan mengalami kematian mendadak karena pendarahan hebat atau karena pembiusan yang gagal, dan dampak dibelakangan hari juga tidak sedikit mungkin saja si wanita tersebut mengalami luka dalam yang lama kelamaan semakin parah dan berujung kematian juga. Oleh karena itu pemerintah harus mampu mengambil tindakan dan menyaring pengaruh yang berhak dan berdampak negatif bagi para remaja. Begitu pula peran remaja harus mampu mengendalikan diri dan menghindari hubungan seks pra nikah. Upaya-upaya pencegahan pergaulan bebas adalah dengan menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika, diantaranya :
1. Pendidikan agama, moral, dan etika keluarga.
2. Kerja sama guru dan orangtua, tokoh masyarakat, pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan intelektual, tetapi juga mengembangkan kemauan emosi anak agar dapat mengembangkan rasapercaya diri. Oleh karena itu, kami memilih judul “DAMPAK PERGAULAN BEBAS TERHADAP REMAJA yang sangat berkaitan erat dengan masalah d iatas.
Pengertian Pergaulan Bebas

Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan
contoh pergaulan bebas
1. Seks bebas
Sex bebas telah merambah dunia anak muda Indonesia. Mereka berpikir bahwa dengan sex mereka bisa puas dan enjoy. Mereka tidak berpikir tentang dampak yang terjadi jika mereka tertular virus HIV/AIDS. Virus yang belum ditemukan untuk menyembuhkannya. Salah satu penyebab Seks bebas adalah media. Medialah yang paling banyak mempengaruhi moralitas anak bangsa. Semakin banyak remaja disuguhi dengan eksploitasi seks di media, maka mereka akan semakin berani mencoba seks di usia muda.
Secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media cenderung melakukan seks pada usia 15 hingga 17 tahun 2 kali lebih tinggi ketimbang remaja lain yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media. Bahkan yang lebih parah lagi, anak Sekolah Dasar kelas 4 saja sudah mengenal pornografi. Mereka bermain internet di warnet dan membuka situs-situs porno. Bayangkan apa yang terjadi jika mereka sudah berusia 15 tahun? Maka tidak mengherankan kalau tingkat kehamilan di luar nikah di Indonesia melejit tinggi, hingga penyakit menular seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan publik.
Pada masa ini, para penikmat seks dengan bebasnya dapat dengan mudah mencari kepuasan di tempat-tempat prostitusi. Dengan cuma membayar 100 ribu saja, sudah dapat terpuaskan nafsunya.
Berapa ribuan tempat yang dijadikan ajang prostitusi di negeri ini? Tapi kita juga harus berpikir, jikalau tempat prostitusi ini diberantas, maka para pekerja seks komersial (PSK) mau jadi apa? Hla sudah dibimbing untuk mencari pekerjaan tetap saja nekat menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Kata seorang PSK, hla wong golek dit kui gampang kok mas, gari mekangkang oleh duit akeh (hla cari duit aja mudah kok mas, baru mekangkang sudah dapat duit banyak).
Seks telah menjadi trend baru di negeri ini dan Indonesia telah terdegradasi moralnya dengan seks.
Anak-anak Indonesia pintar sekali membuat film seks, berapa ribu film seks yang telah diciptakan oleh generasi bangsa ini?
Ya Allah, apa yang terjadi pada moral bangsa ini?
2. Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya.Narkoba menjadi ancaman terberat bagi bangsa ini.Berapa puluh ribuan orang yang sudah terjangkit narkoba.Narkoba terdiri dari beberapa macam yaitu :
-Opiat(heroin,morfin,ganja)
-Amfetamin(shabu,ekstasi,inex)
-Kokain
-Benzodiazepin(pil nipam,BK,mogadon)

Begitu banyak macam narkoba yang sudah menyebar di negeri ini. Berapa jiwakah yang akan terjangkit narkoba lagi? Kita tidak akan tahu berapa jumlah anak muda yang akan terpengaruh oleh narkoba sebelum pemerintah berusaha memberantas narkoba itu.
Seorang pengguna narkoba bisa terjangkit virus HIV/AIDS jika dia menggunakan jarum suntik secara bergantian.Memang sungguh berbahaya, tapi mengapa para pemakai itu nekat menggunakannya?
Narkoba membuat penggunanya merasa lebih percaya diri bahkan ada yang mengatakan sebagai gaya hidup zaman sekarang. Narkoba juga sebagai pelarian dari suatu masalah. Yang lebih ironis lagi, banyak orang yang beranggapan, mengkonsumsi narkoba sebelum melakukan hubungan seksual bisa menambah kemampuan dan kekuatan. Sehingga sering kita dengar adanya pesta narkoba yang kemudian dilanjutkan dengan pesta seks. Atau ada suatu anggapan yang mengatakan komplek pelacuran identik dengan narkoba.
Mengkonsumsi narkoba bukannya akan menambah kekuatan, namun sebaliknya justru akan menimbulkan masalah dan berakibat buruk terhadap fungsi seksual. Gangguan fungsi seksual karena menggunakan barang haram ini, tergantung dari jenis narkoba yang digunakan.

3. Kehidupan malam
Kehidupan malam identik dengan seks bebas, alkohol dan obat terlarang. Itu tidak bisa dipungkiri ketika mewabahnya ekstasi dan shabu-shabu. Obat terlarang jenis ini sering ditemui di klub-klub malam. Alkohol mudah sekali dijumpai ketika kita masuk dalam klub-klub malam. Dunia ini banyak dirambah oleh kalangan atas dan kalangan selebritis. Mereka menghambur-hamburkan uang demi kepuasan sesaat.
Mereka menganggap kehidupan malam adalah kebutuhan hidup yang tidak bisa dipisahkan dari rutinitas mereka. Perspesi masyarakat Indonesia tentang kehidupan malam adalah tabu, mereka menganggap kehidupan malam itu tak ada dalam adat istiadat mereka. Mereka menganggap kehidupan malam itu sebagai dunia kelam yang akan menghancurkan generasi bangsa.
Tapi dalam masa ini, sudah berapa banyakkah klub-klub, cafe-cafe dan diskotik di Indonesia? Indonesia telah berubah, bukan seperti dulu lagi. Kehidupan malam dianggap sudah biasa bagi kalangan remaja.


4. Alkohol (Minuman Keras)
Kita sudah tidak asing lagi dengan kata minuman keras, minuman keras atau yang sering disebut miras mudah sekali ditemui di manapun kita berada. Alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan manusia, alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dalam peragian tersebut akan menghasilkan kurang lebih 15%, tetapi jika dilakukan penyulingan maka dapat menghasilkan kurang lebih 100%.
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol, efeknya berbeda-beda tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.
Bila dikonsumsi berlebihan, akan muncul efek sebagai berikut:
-merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri
-tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional (sedih, senang, marah secara berlebihan)
-muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri

Pengonsumsian alkohol yang berlebihan dapat mengakibatkan pengerutan otak dan pengonsumsian alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat-obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar. Tapi bodohnya masyarakat Indonesia sudah terbukti, banyak terdengar kabar para pemabuk tewas ketika menengguk minuman keras, ternyata minuman keras itu sudah dicampur dengan bahan-bahan yang berbahaya seperti baygon, soklin, soffel dan banyak lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu men-dapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr (arak) dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Al-Ma’idah: 90-91).
jadi janganlah anda sekali-kali minum minuman keras karena itulah hal yang paling dibenci Allah SWT.
g terjadi
PERILAKU PERGAULAN BEBAS

Menurut data hasil survey KPAI, sebanyak 32 persen remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, Surabaya, dan Bandung pernah berhubungan seks. Salah satu pemicunya, muatan pornografi yang diakses via internet. Kepada remaja, jangan pernah menulis sejarah dengan tinta benci dendam di atas halaman putih ketulusan orangtua
Fakta lainnya, sekitar 21,2 persen remaja putri di Indonesia pernah melakukan aborsi. Selebihnya, separuh remaja wanita mengaku pernah bercumbu. Survei KPAI juga menyebutkan, 97 persen perilaku seks remaja diilhami pornografi di internet. Dunia internet adalah dunia yang menyebarkan "kebohongan yang positif", termasuk soal seks.
Di Jakarta, menurut Riset Strategi Nasional Kesehatan Remaja yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan dan Survei yang dilakukan BKKBN menyebutkan 5,3 persen pelajar SMA di Jakarta pernah berhubungan seks. Dan 63 persen remaja di beberapa kota besar di Indonesia telah melakukan seks pra nikah. Dari hasil survei yang dilakukan Annisa Foundation ditemukan 42,3 persen remaja SMP dan SMA di Cianjur, Jawa Barat, pernah berhubungan seks.
Tentang seks pranikah, dr Boy Abidin, Sp.OG, dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, mengatakan, ancaman nyata adalah kehamilan di luar nikah serta aborsi yang tidak aman. "Mayoritas remaja percaya hubungan seks yang dilakukan satu kali tidak menyebabkan kehamilan, padahal faktanya tidak demikian," katanya.
"Sejak dini remaja perlu dibekali dengan informasi yang benar tentang tubuhnya, seksualitas, dan organ reproduksi," tuturnya. Kenyataannya, pengetahuan remaja mengenai metode kontrasepsi dan hubungan seks yang aman dinilai masih pas-pasan bahkan rendah. Wow, ayah dan ibu silakan meratap karena berakhir sudah kebohongan yang dibangun dari dunia bisik-bisik malam kelam.
Survei internasional yang dilakukan Bayer Healthcare Pharmaceutical terhadap 6.000 remaja di 26 negara mengungkapkan, ada peningkatan jumlah remaja yang melakukan seks tidak aman.
"Di mana pun negara Anda tinggal, hambatan informasi menjadi penyebab para remaja ini menerima informasi yang salah mengenai seks dan kontrasepsi," kata Denise Keller, salah satu peneliti survei itu
Alih-alih mewacanakan seks dan remaja, sebuah stasiun televisi swasta pekan ini mengilustrasikan topik itu dengan menayangkan gambar seorang remaja putri bercelana minim dan berkaos ketat selengan. Dia berjalan bergandengan tangan bersama teman prianya. Mengapa yang justru diobyekkan gambar seorang perempuan manakala bicara soal seks dan remaja?
Tayangan media televisi dan inetrnet kerapkali menafikan kekhasan tubuh perempuan, yakni tubuh yang mengalami menstruasi secara berkala, tubuh yang memiliki payudara dan mempunyai rahim. Tayangan itu mengambil alih tubuh pria untuk menyebut pengalaman kebertubuhan perempuan. Ini bias pria ketika bicara soal seks dan remaja.
Bias itu "dicibir" oleh filsuf Simone de Beauvoir. Katanya, seseorang tidak dilahirkan sebagai perempuan tetapi dikonstruksikan oleh situasi sosial, historis, kultural dan ekonomisnya menjadi perempuan. Slogan populernya, "One is not born a woman, one becomes one." Bagi pria, perempuan dipandang sebagai obyek seks (The Other, Sang Liyan), sementara pria dilihat sebagai Sang Subyek.
Bagaimana orangtua menyikapinya? Ketika berbicara soal seks kepada remaja, jangan pernah berbicara dan berlaku seperti layaknya agen rahasia Israel Mossad yang punya semboyan, "Kau akan berperang dengan tipu muslihat." Bukankah mantan agen Mossad, Victor Ostrovsky menulis bahwa persepsi adalah segalanya, karena itu informasi harus dikendalikan dan dimainkan dengan kebohongan.
Jauhi cara-cara yang meniru gaya Mossad manakala orangtua bicara soal seks di hadapan remaja. Gunakan model pendekatan ruang lingkup kebudayaan (circulo de cultura) yang dipopulerkan oleh tokoh pendidikan Amerika Latin Paulo Freire.
Maksudnya, berikan rasa aman dan penerimaan seluas-luasnya kepada remaja sebagai pribadi yang berhak berkembang. Remaja menamai jagat dunia seksnya sendiri. Bukan jagat dunia seks versi orangtua. Caranya, temukan dan bicarakan bersama-sama topik-topik ngetrend soal seks dan remaja.

Dan tuan putri YYX bertutur, "Dengan ibu, aku membicarakan segalanya, dari pengalaman pacaran, sampai my first kiss. Segalanya lapor sama ibu. Ibu adalah penguasa tunggal di hatiku." Saat itu jugu” Dewi Aphrodite meminta para pelayannya untuk menyelubungi dirinya dengan menggunakan kerudung tipis.

Aphrodite menyukai sajian bunga-bunga putih, pohon apel, dan bunga ros. Wahai remaja, berikan ibumu persembahan bunga-bunga khas Aphrodite seraya berdoa, "Seks adalah cara untuk mendekatkan diri dengan Tuhan."
AKHLAK TERPUJI
1.Berteman dengan orang-orang sholeh
2.menjalankan perintah allah
3.selalu berusaha menanamkan ahlakul karimahdalam kehidupan sehari-hari
4.menerapkan batasan- batasan dalam pergaulan
5.menanamkan budi pekerti luhur
6.selalu menghormati orang tua dan guru
7.selalu belajar dengan baik
DAMPAK POSITIF

 karena melalui pergaulan bebas ini, remaja dapat mempelajari berbagai hal, dari    mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat.

dengan pergaulan bebas juga, remaja dapat berani berbicara di depan umum (dan contohnya sangat banyak murid yang pinter berbicara di sekolah).
jika kamu melihat remaja yang sedikit bergaul dan hanya bergaul dengan orang yang sama, kamu akan melihat remaja yang selalu minder, selalu duduk di samping sudut kelas
tapi selain itu yang berbeda agama pun bisa saling membutuhkan tanpa rasa curgia atau membeni karena remaja tersebut berbeda agama dan ajaran.
Dengan pergaulan bebas pun si remaja dapat mencurahkan hatinya jika si remaja mempunyai masalah di keluarga, sekolah, atau hidup.
pergaulan bebas dapat menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, dan dengan kepercayaan tersebut, si remaja akan sukses dalam segala bidang yang membutuhkan percakapan yang baik dan benar.

DAMPAK NEGATIF
dikarenakan pergaulan bebas dapat berdampak negatif juga. Seperti, karena bergaul terlalu bebas dan melampaui batas dia bergaul dengan orang-orang yang kurang mematuhi norma-norma dan adat atau yang menyimpang dari norma-norma dan adat istiadat. Bahkan para remaja sekarang bisa melakukan perbuatan kriminal apapun dan menjadi anak berandalan.

Di era Globalisasi ini segala cara dapat dilakukan untuk melakukan penyimpangan norma-norma. Seperti vcd, handphone, televisi, dvd dan lain lain, semua itu termasuk media untuk melakukan penyimpangan norma norma yang berlaku. Contoh penyimpangan pornografi, kekerasan, dan lain lain. Walaupun sekarang sudah ada RUU tentang pornografi dan pornoaksi, tetapi tetap saja banyak yang melakukan penyimpangan tersebut.
dampak-dampak negatif tersebut adalah resiko dari mereka yang tidak terdidik baik oleh orangtua maupun lingkungan.
karena mungkin sebagian mereka bisa mengambil pengetahuan dari media-media juga. (Hanya sekedar untuk mengetahui!)
yang kita tahu pasti semua remaja pasti ingin mengetahui apa yang dilakukan orang dewasa (menurut survey ku).
Dan juga di sekolahan tentunya kita diberi "Sex Education".

perbuatan kriminal dan anak berandalan itu hanyalah cerminan dari didikan orangtuanya masing-masing.
Jika memang didikannya benar, si remaja pun akan berperilaku sebaik orangtua mereka, dan sebaliknya.

jangankan dari Globalisasi, dari game pun untuk para "nerd" atau "geek" juga diberikan permainan yang penuh kekerasan dan kekejaman "violence". apakah itu bukan salah satu sebab dari kriminalitas?
karena dampak buruk bisa saja dari mana-mana.
seperti yang saya katakan tadi, hanya dibutuhkan pengarahan, pendidikan, dan lingkungan teman yang baik dari kecil.
Keluarga harmonis sedarah ataupun tidak, tetap mempengaruhi karakteristik si remaja.

Materi Rancang Bangun Jaringan

Berikut ini Materi Rancang Bangun Jaringan TKJ Kurikulum 2013 yang diajarkan di Kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan SMK. Langsung saja ki...